Menjadikan Equalizer menjadi crossover

 Crossover adalah pemisah suara antara low-sub, low mid, center middle, middhigh, High. Menjadi beberapa output perchannel output.

Equalizer adalah komponen audio untuk menyamaratakan sebuah gelombang audio agar enak didengar dan dapat dirasakan dengan enak.

Menjadikan Equalizer menjadi crossover adalah bukan hal yang mudah, karena kita harus tau bagaimana karakter per-Freq pada Equalizer. 

Contoh 1: kita buka antara Freq 20Hz-95Hz. Maka karakter yang dibunyikan adalah low-sub/bass. Umumnya digunakan oleh drum & gendang serta instrumen bass lainya

Contoh 2 : kita mencoba membunyikan 100Hz-350Hz. Maka karakter yang dibunyikan adalah mid-low/suara bass menengah. Umumnya ketipung dengan karakter "ndhugg tugg". 

Contoh 3 : selanjutnya karakter suara 390Hz-3KHz, atau center middle suara ini biasanya saya bagi 2 untuk vokal dan instrumen. Contoh instrumen adalah suara kendang terutama dibagian kempul dan ketipung, dibagian itu biasanya saya buka freq 450 dan saya puncakan pada Frequensi 650-850 dan saya tutup difreq 1,3KHz, mengapa vokal tidak ditonjolkan??, Freq vokal terletak pada area landai pada middle dan disuaranya pasti menonjol dan tergantung volume vokal saat proses recording

Contoh 4 : mid-hi adalah Frequensi high yang masih tercampur middle, midHi terletak di rentan Frequensi 4KHz-10KHz, difreq ini agar tidak suara kendang tidak fokus di area middlow-CenterMid maka Freq ini juga menjadi High dari kendang kempul. Karena Highnya masih tercampur middle.

Contoh 5 : High adalah Frequensi Yang murni Treble dan hanya mampu dikeluarkan oleh speaker yang terprogram tercampur high atau murni High. Rentan Frequensi ini adalah 10 KHz-20KHZ. Biasanya saya cut sampai di 18-16KHz.




Settingan Equalizer yang digambarkan diatas

Caranya adalah :

1. Wajib mempunyai minimal 2 channel Equalizer 

2. Inputkan salah satu channel untuk sublow (bass) dengan rentan Frequensi 20Hz-350Hz agar speaker awet dan aman bisa cut 2 freq yaitu, di Freq 20 hz dan sampingnya, dicut bukan berarti dinonaktifkan tetapi, dikurangi.

3. Angkat gain dan sampean rasakan bagaimana apakah sudah memisah untuk suaranya atau masih tercampur midd kalau masih, bisa dicut Freq middle.

4. Channel sisa untuk middlow-High  ini terserah, karena middle sesuai selera, mau karakter yang middnya ngaplok atau dll. Sampean setting sendiri, sesuai selera.

5. Angkat gain dan rasakan apabila menurut pean sudah pas ya sudah. 

6 angkat kedua (gain) dan rasakan jika middle terlalu tinggi gainya yang dikurangi.

Sekian ya rekk, semoga bermanfaat 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

DLMS

Watt, Voltase, Ampere